The films follows a Syrian War Explosive Ordnance Disposal team who are targeted by ISIS militants while they prepare the recently liberated historic site of Palmyra to hold a symbolic concert of the Mariinsky Symphony Orchestra. The peacekeeping event can only be held in Palmyra that has been severely damaged by the terrorists only if the ancient city and the roads leading to it are defused. The EOD team clears the way one kilometer at a time. But the closer they get to the center of Palmyra, the more destructive the explosives. Tension grows between the young team Captain and the most experienced of the EOD experts. And yet, despite their differences, when the team falls into an ambush and the Captain goes missing, it’s the experienced sapper that sets out to search for him.
Film-film ini mengikuti tim Pembuangan Persenjataan Peledak Perang Suriah yang menjadi sasaran militan ISIS saat mereka mempersiapkan situs bersejarah Palmyra yang baru saja dibebaskan untuk mengadakan konser simbolis Orkestra Simfoni Mariinsky. Acara pemeliharaan perdamaian hanya dapat diadakan di Palmyra yang telah dirusak parah oleh teroris hanya jika kota kuno dan jalan menuju ke sana dijinakkan. Tim EOD membersihkan jalan satu kilometer setiap kali. Tapi semakin dekat mereka ke pusat Palmyra, semakin merusak bahan peledaknya. Ketegangan tumbuh antara Kapten tim muda dan ahli EOD yang paling berpengalaman. Namun, terlepas dari perbedaan mereka, ketika tim jatuh ke dalam penyergapan dan Kapten hilang, pencari ranjau berpengalamanlah yang berangkat untuk mencarinya.
